Di hari yang sangat cocok untuk ber-hibernasi ini, gw dengan sangat lancangnya menerjemahkan lagu yang 'sangat memohon untuk diterjemahkan' sejak gw mulai UAS minggu kemaren ini. Hasilnya...*nante!* sama skali ga bagus. Dengan pasrah gw upload hasil pengrusakan lirik ini di note.
=P
Saigo made
translated by : Septry Lee
Saat aku tak dapat mengungkapkan dengan kata-kata,
Saat aku tak dapat melukiskannya, saat ada keraguan…
Saat melalui semua itu, ada keteguhan hati.
Kau selalu ada saat senang maupun sedih.
Kau berkata “Air mata hanya baik di saat akhir saja” sambil menahannya.
Agar tangan ini tidak melupakan satu per satu apa yang telah kau berikan,
Suatu saat aku ingin mengulang hal yang sama seperti ini untuk seseorang.
Sampai dapat melalui jalan yang tanpa kegembiraan dan kesenangan ini.
Menang itu apa?
Kalah itu apa?
Kebenaran itu apa?
Kesalahan itu apa?
Kemampuan itu apa?
Di saat seperti itu, kau selalu hadir dalam penderitaan yang sama.
Sambil tertawa kau berkata “kau memang dirimu”
Kau membawaku, seperti angin yang mengalir dan menenangkan.
Walaupun aku dapat mengatakan hal seperti itu, sesungguhnya aku sangat takut dan ingin lari.
Terbungkus lalu menjadi kekuatan baru dan menerangi jalan.
Aku tak dapat melakukan lebih dari ini.
Walaupun aku telah berlatih, kaki ku tetap gemetar.
Kita telah melalui jalan yang kejam dan menyedihkan ini.
Sebenarnya aku sangat takut dan ingin lari.
Tapi bahkan dalam keadaan yang berat seperti itu, aku selalu merasakan kehadiranmu.
Sampai akhir dari akhir!
Senangnya kalo ada orang yang pantas untuk dihadiahi lagu ini to omou kedo... (si----------------gh)
Minggu, 12 Juni 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar